SELAMAT DATANG DI BLOG COBA DULU....................
Halaman
Selasa, 31 Agustus 2010
Minggu, 04 Juli 2010
Senin, 31 Mei 2010
................................
ingin nya ya
maunya tak
ya ingin
tak mau
hahahahah
bukan tawa
hahahahaha
kata tak arti
arti tak kata
tak kata tak arti
ooooooooooooooo
bukan tau
tau bukan
oooooooooooooooo
yayayayay
adalah yayayayayay
yayayayayay adalah
ada
sembuiran api
dari hati
laksana
tak terlaksan
guratan luka
mengaga
berdarah
bernanah
sakit......
tidak
tidak
sakit
tetesan airmata
mata air tetesan
air tetesan mata
huhhhhhhhhhhhhhhhhhh
dalam
menikam
tangissssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
Jumat, 30 April 2010
Minggu, 11 April 2010
Senin, 05 April 2010
Sabtu, 03 April 2010
Selasa, 30 Maret 2010
INGIN ANGIN
Jika jawaban pada titik-titik hujan
Apakah tanyaku pada gumpalan awan hitam
Jika kilatan petir adalah peringatan
Apakah tak cukup gemuruh guntur menegur
entah tanyaku
entah juga jawabmu
entah aksiku
entah pula reaksimu
SEMESTINYA, harapku...
Semilir angin cukup goyangkan pucuk-pucuk kelapa
BUKAN petir hanguskan batangnya............
Apakah tanyaku pada gumpalan awan hitam
Jika kilatan petir adalah peringatan
Apakah tak cukup gemuruh guntur menegur
entah tanyaku
entah juga jawabmu
entah aksiku
entah pula reaksimu
SEMESTINYA, harapku...
Semilir angin cukup goyangkan pucuk-pucuk kelapa
BUKAN petir hanguskan batangnya............
Sabtu, 27 Maret 2010
Rinduku
Saat kerinduan sampai pada puncak tertinggi
Lembar-lembar kenangan kubuka kembali
coba mencari sekilas bayangan
yang mungkin tertinggal dibalik cinta yang tak terkata
Namun tak ku jumpa wajah mu disana
hingga rindu menjadi batu
teronggok diruang duka
dan aku terus merindu
dirimu yang tak pernah tau
betapa ku mencintaimu.
Lembar-lembar kenangan kubuka kembali
coba mencari sekilas bayangan
yang mungkin tertinggal dibalik cinta yang tak terkata
Namun tak ku jumpa wajah mu disana
hingga rindu menjadi batu
teronggok diruang duka
dan aku terus merindu
dirimu yang tak pernah tau
betapa ku mencintaimu.
Kamis, 25 Maret 2010
Lia......
Memandang mu, seketika bersyair senandungku
Menatapmu, bersajaklah puisiku
Mendengar tawamu sirnalah gelisah dalam hatiku
Lia.....
Dulu, bernama rasaku
Dulu, tak berbahasa Kerinduanku
Kini, setelah kau tak lagi sendiri
setelah kau tak mungkin ku miliki
taulah aku
aku cinta padamu, aku sayang padamu, dan aku tak bia lupakanmu
BELUM ADA
Lembayung disenja harapan
Indah merambah jiwa yang patah
Aranglah sudah asa di jiwa
Lia.....
Mengenangmu adalah kebahagiaan
Asmaraku adalah penderitaan
Hibaku kini pada waktu
Leburlah cinta sirnalah kasih
Isilah hati dengan benci
Agar Rindu Takterus siksa kalbu
Indah merambah jiwa yang patah
Aranglah sudah asa di jiwa
Lia.....
Mengenangmu adalah kebahagiaan
Asmaraku adalah penderitaan
Hibaku kini pada waktu
Leburlah cinta sirnalah kasih
Isilah hati dengan benci
Agar Rindu Takterus siksa kalbu
Langganan:
Postingan (Atom)